Minggu, 12 Februari 2012
Tampil Cantik dengan Senyum Menawan di Hari Pernikahan
Penulis:
Eka Erwansyah,
Dokter Gigi Spesialis Ortodonti.
Bertahun-tahun setelah menikah, biasanya orang suka melihat-lihat kembali album pernikahannya. Terkadang kita melihat ada kejanggalan pada sikap pengantin dalam foto-foto tersebut misalnya senyum yang tertahan atau berbicara sambil menutup mulut. Rupanya hal tersebut terjadi akibat ingin menghindari rasa malu akibat perawatan yang buruk pada gigi kita atau justru karena belum mendapatkan perawatan sama sekali.
Saat ini, mulai timbul trend baru dalam masyarakat pada pasangan yang merencanakan akan menikah. Mereka berusaha mendapatkan senyum yang menawan khususnya dihari pernikahan. Mereka menjalani perawatan di selah-selah persiapan acara lainnya. Perawatan gigi kosmetik saat ini, memiliki banyak pilihan jenis perawatan dengan biaya yang bervariasi dan jadwal perawatan yang dapat disesuaikan dengan waktu yang tersedia sebelum acara pernikahan.
Tampil cantik dengan senyum menawan di hari pernikahan, akan dikenang seumur hidup. Menerima dan menyapa tamu dengan senyum terindah. Gambaran ini dapat dipersiapkan secara bertahap jauh-jauh hari.
Tahapan/pilihan perawatan dari waktu ke waktu sesuai jadwal:
2-3 tahun sebelum acara pernikahan
Mereka yang menyadari adanya masalah di wajah yang berhubungan dengan keselarasan posisi gigi yang cukup parah seperti gigi berjejal , gigi maju atau gigi bercelah, dapat menjalani perawatan ortodontik (kawat gigi).
10-18 Bulan sebelum acara
Periode waktu ini sangat cocok untuk menjalani restorasi mulut yang lengkap seperti penggantian gigi yang hilang dengan gigi implan, atau dengan gigitiruan mahkota dan jembatan. Periode ini juga merupakan waktu yang cukup untuk menjalani perawatan ortodontik pada kasus-kasus yang ringan.
3-5 Bulan sebelum acara
Pada periode ini, digunakan untuk mengganti tambalan gigi dan mahkota yang tidak estetik atau membuat yang baru. Periode ini juga saat yang tepat untuk menjalani terapi laser (electrosurgery) guna mendapatkan gusi yang cantik. Terapi periodontal (jaringan penyanggah gigi) dilakukan secara menyeluruh. Periode ini merupakan waktu terbaik untuk memulai sesi scaling dan root planing (bagi mereka yang tidak berlatih secara teratur) termasuk instruksi kebersihan mulut.
1-2 Bulan sebelum acara
Waktunya untuk perbaikan setiap masalah estetika yang belum ditangani. Penutupan celah antar gigi menggunakan bahan luminers atau komposit. Pemutihan gigi (bleaching) dapat dilakukan di rumah dengan dipandu oleh dokter gigi. Penggantian mahkota gigi yang sudah usang. Begitu pula penggantian tambalan dengan yang baru yang sewarna dengan gigi. Mempertahankan gusi sehat dengan perawatan sehari-hari merupakan tindakan yang paling penting saat ini.
1-2 minggu sebelum acara
Waktu untuk menyelesaikan restorasi gigitiruan berupa penyemenan mahkota permanen dan gigitiruan jembatan. Perbaikan masalah estetik menggunakan komposit. Penggantian tambalan tua dengan restorasi estetik yang sewarna gigi. Pemutihan gigi di praktek dokter gigi.
Saat ini biasanya stres mulai muncul, oleh karena itu, menjadi penting untuk melakukan kebersihan mulut yang sempurna.
Hari -1 s/d -3
Tindakan terakhir yang dapat dilakukan adalah perawatan estetik menggunakan komposit dan pemutihan gigi di praktek dokter gigi. Tindakan untuk meningkatkan dan menjaga kebersihan mulut (prosedur kontrol plak) serta memoles gigi.
Hari H
Kenakanlah senyum Anda yang paaaling cantik ...
Sekilas Ilmu Ortodonti (Keahlian merapihkan gigi dan menserasikan bentuk wajah)
Penulis:
Eka Erwansyah,
Dokter Gigi Spesialis Ortodonti.
Mendapatkan Senyum Menawan MelaluiPerawatan Ortodonti
“....Perawatan yang terbaik buat pasien tidak lagi berdasarkan keputusan Ortodontis sendiri, tetapi melibatkan pasien dan orang tuanya....”
Tujuan perawatan ortodonti adalah memperbaiki susunan dan kedudukan gigi-geligi untuk mendapatkan hubungan gigi-geligi (fungsi oklusi) yang stabil, perbaikan pengunyahan, keseimbangan otot dan keserasian estetika wajah yang harmonis. Secara umum perawatan ortodonti bertujuan memperbaiki kehidupan pasien dengan mengatasi kesulitan psikososial yang berhubungan dengan penampilan wajah dan gigi.
Penampilan wajah dan daya tarik seseorang dapat berpengaruh pada berbagai aspek personal, profesional dan kehidupan sosialnya. Kesadaran terhadap penampilan wajah dan daya tarik seseorang berpengaruh pada meningkatnya permintaan perawatan ortodonti.
Gambar 1. Foto sebelum dan setelah perawatan. Perubahan profil wajah merupakan alasan yang sering diharapkan pasien dari perawatan ortodonti.
Keberhasilan perawatan ortodonti sangat ditentukan oleh diagnosis, rencana perawatan, dan mekanoterapi yang tepat. Pengertian diagnosis adalah mempelajari dan menyimpulkan data mengenai problem klinis dengan tujuan menentukan ada/tidaknya keadaan abnormal. Diagnosis ortodonti berbeda dengan diagnosis medis lainnya. Diagnosis medis berhubungan dengan hal-hal yang bersifat patologis/penyakit, sedangkan diagnosis ortodonti berhubungan dengan kelainan yang berhubungan dengan hal-hal menyangkut gigi, rahang dan wajah (dentofasial), terutama kelainan dalam hubungan gigi geligi rahang atas dan rahang bawah (maloklusi).
Untuk menetapkan diagnosis diperlukan pengumpulan data yang cermat mengenai pasien tersebut serta dilakukan seleksi kasus secara menyeluruh sehingga diperoleh daftar masalah ortodonti. Pemeriksaan-pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis meliputi identitas pasien, anamnesis, pemeriksaan klinis (ekstra oral dan intra oral), pemeriksaan radiografis, analisis sefalometri (lateral dan frontal), analisis model cetakan gigi, dan idealnya disertai analisis fotografi dan analisis fungsional.
Perlu diingat bahwa menetapkan diagnosis dan rencana perawatan melalui proses yang sama, namun prosedur dan tujuannya berbeda. Pengumpulan data dan penyusunan daftar masalah untuk mendapatkan kebenaran yang bersifat ilmiah. Pada tahap ini hendaknya tidak boleh memasukan pendapat atau keputusan pribadi, sebaliknya pada situasi tersebut diperlukan penilaian berdasarkan fakta. Dilain pihak rencana perawatan tujuannya tidak memiliki kebenaran secara ilmiah, tetapi merupakan kebijakan ortodontis. Rencana perawatan yang bijak yang dilakukan oleh ortodontis akan sangat menguntungkan pasien. Dengan alasan ini tidak disangkal lagi bahwa rencana perawatan merupakan suatu bentuk seni. Dalam mengambil kebijakan, ortodontis diharapkan mampu menentukan prioritas masalah dan membuat kemungkinan-kemungkinan perawatan alternatif. Pemilihan perawatan yang tepat, tentu dapat terjadi jika diagnosisnya tepat dan jika disadari bahwa rencana perawatan merupakan suatu proses interaktif dimana pasien dilibatkan dalam proses membuat keputusan.
Pada saat identifkasi dan prioritas masalah ortodonti pasien, dapat ditentukan 4 hal yang harus dihadapi dalam menentukan rencana perawatan yang optimal, yaitu : 1) Waktu perawatan, 2) Tingkat kerumitan perawatan, 3) Perkiraan keberhasilan perawatan yang diperoleh, dan 4) Memperhatikan tujuan dan keinginan pasien (orang tua pasien) yang dirawat ortodonti.
Pada akhirnya suatu rencana perawatan harus merupakan proses interaktif. Perawatan yang terbaik buat pasien tidak lagi berdasarkan keputusan ortodontis sendiri, tetapi melibatkan pasien dan orang tuanya. Secara etika pasien berhak untuk mengontrol apa yang terjadi pada perawatan mereka. Keberhasilan dan kemungkinan kegagalan perawatan juga perlu dibicarakan dengan pasien, oleh karena itu perlu penandatangan informed corncern atau persetujuan perawatan.
Dalam penyusunan rencana perawatan, terdapat begitu banyak pertanyaan yang akan timbul ketika seorang ortodontis akan menyusun rencana perawatan sesuai kasus yang diderita pasien. Berikut ini sekilas daftar pertanyaan yang mungkin saja akan dihadapi oleh ortodontis.
- Apakah si pasien hanya menginginkan koreksi susunan atau kedudukan gigi ?
- Apakah pasien menginginkan perubahan bentuk wajahnya ?
- Jika perubahan bentuk wajah diinginkan, apakah kelainan bentuk itu bersifat dental (penyebabnya gigi) atau skeletal (penyebabnya tulang rahang atas dan atau rahang bawah)?
- Jika penyebabnya skeletal, apakah pasien dalam usia tumbuh kembang sehingga dapat dilakukan modifikasi pertumbuhan rahang ?
- Jika sudah melewati usia tumbuh kembang, apakah pasien setuju untuk dilakukan perawatan kompromi ?
- Bahkan jika kelainan bentuk tersebut terlalu parah, apakah pasien bersedia menjalani perawatan kombinasi yaitu perawatan ortodonti dan bedah rahang ?
Pemeriksaan Dalam Mulut (Intra Oral)
Pemeriksaan dalam rongga mulut meliputi aspek-aspek yang sangat penting dan mempengaruhi hasil perawatan. Aspek-aspek tersebut adalah: 1) Keadaan gigi-geligi; 2) Kelainan posisi gigi; 3) Kebersihan mulut; 4) Gusi; 5) Frenulum labial; 6) Lidah; 7) Jaringan Lunak langit-langit (mukosa palatal); 8) Tonsil (amandel); 9) Garis tengah (median); 10) Jarak gigit vertikal; 11) Jarak gigit horisontal; 12) Gigitan silang; 13) Celah antar gigi (diastema); 14) Kurva Spee
Gambar 2. Berbagai kondisi dalam rongga mulut didokumentasikan untuk keperluan pemeriksaan kasus dan evaluasi kemajuan dan hasil perawatan.
Pemeriksaan Radiografi (Foto Ronsen)
Pemeriksaan foto ronsen yang paling sering dilakukan adalah pemeriksaan pada foto ronsen panoramik. Kegunaan pemeriksaan foto ronsen panoramik adalah:
1. Melihat hubungan antara gigi-gigi pada satu rahang dan hubungan gigi-gigi rahang atas dengan rahang bawah
2. Melihat tahap perkembangan gigi tetap dan resorbsi akar gigi sulung. Informasi perkembangan gigi diperlukan untuk memberikan informasi mengenai perkembangan oklusi gigi dan waktu yang tepat untuk perawatan.
3. Melihat ada tidaknya kelainan patologis
Gambar 3. Foto panoramik dari seorang pasien dewasa. Nampak beberapa gigi susu masih ada, beberapa gigi permanen tidak ada benih gigi, posisi gigi geraham bungsu rahang bawah tidak normal.
Pemeriksaan panoramik sangat membantu untuk menilai apakah suatu prosedur dental diperlukan sebagai langkah awal sebelum melakukan perawatan ortodontik. Berbagai struktur abnormal dapat ditemukan dalam pemeriksaan ini.
Analisis Sefalometri
Analisis sefalometri terbagi dalam pemeriksaan sefalometri lateral dan frontal. Adapun kegunaan pemeriksaan sefalometri adalah untuk : 1) Mempelajari pertumbuhan dan perkembangan kraniofasial; 2) Mendiagnosis kelainan kraniofasial; 3) Mempelajari profil wajah; 4) Merencanakan perawatan ortodonti; 5) Evaluasi hasil perawatan ortodonti; 6) Merencanakan dan mengevaluasi hasil perawatan bedah ortognati; 7) Analisis fungsi sendi rahang; dan 8) Untuk tujuan penelitian.
ANALISA FOTOGRAFI
Fotografi profil (pandangan samping) dan frontal (pandangan depan) dilakukan untuk menganalisis hubungan antara jaringan keras di sekitar wajah dengan kontur jaringan lunak. Analisis profil dapat menjadi bahan pertimbangan apakah pasien akan dilakukan prosedur pencabutan gigi atau tidak. Analisis frontal memberikan informasi wajah yang simetris atau tidak. Pada keadaan wajah yang tidak simetris, akan menjadi bahan pertimbangan apakah akan dikoreksi hanya secara ortodonti, atau perlu kombinasi dengan pembedahan.
Gambar 5. A dan B menunjukkan foto dan sketsa wajah yang tidak simetris. Gambar C menunjukkan titik-titik yang digunakan dalam melakukan analisa profil.
ANALISIS MODEL CETAKAN GIGI
Model cetakan gigi merupakan salah satu sumber informasi terpenting dalam perawatan ortodonti. Hasil cetakan gigi yang baik harus memperlihatkan susunan geligi dan daerah akar gigi setinggi mungkin. Dari cetakan ini dapat dipelajari bentuk lengkung rahang dan lengkung gigi, simetris/asimetris lengkung, posisi/malposisi setiap gigi, bentuk dan kedalaman langit-langit, bentuk dan ukuran gigi, dsb. Dalam keadaan oklusi (digigitkan), dapat menentukan klasifikasi maloklusi, hubungan garis median rahang atas rahang bawah, dll.
Beberapa informasi yang paling dibutuhkan dari model cetakan gigi dalam menentukan rencana perawatan ortodonti adalah :
1. Analisis kesesuaian lengkung gigi terhadap lengkung rahang (Arch Lenght Discrepancy)
2. Analisis perbandingan ukuran gigi rahang atas rahang bawah (Analisis Bolton)
3. Analisis apakah rahang mengalami pelebaran atau penyempitan (Analisis Howes)
4. Analisis perlu tidaknya melakukan pencabutan (Analisis Pont)
5. Analisis gigi campuran (salah satunya analisis Moyers)
Analisis dengan Komputer
Analisis model cetakan gigi dan analisis sefalometri secara manual sudah mulai ditinggalkan. Dewasa ini, analisis ini telah dapat dilakukan dengan bantuan perangkat komputer. Pekerjaan menjadi lebih mudah, hasilnya pun lebih akurat karena faktor kesalahan manusia dapat dikurangi.
Hasil PERAWATAN Yang Diharapkan
Dengan pemeriksaan kasus yang cermat, diagnosa yang tepat serta rencana perawatan yang akurat maka hasil perawatan yang maksimal dapat diharapkan.
Gambar 8. Hasil perawatan dari pasien yang sama pada Gambar 1 dan 2.
Semoga pembahasan singkat ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih luas kepada para praktisi ortodonti dan masyarakat umum yang membutuhkan perawatan ortodonti baik bagi dirinya sendiri maupun bagi keluarganya.
Penulis:
Eka Erwansyah
Spesialis Ortodonti
Dosen Bagian Ortodonti Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Hasanuddin
Menyempurnakan Bentuk Wajah dengan Kawat Gigi
Penulis:
Eka Erwansyah,
Dokter Gigi Spesialis Ortodonti.
Pertanyaan:
Maaf Dokter, mau tanya. Anak saya perempuan, umur 10 tahun terlihat wajahnya tongos. Kata orang, wajahnya bisa diubah dengan kawat gigi ya, Dok? mohon penjelasannya. Trims...
Ibu Mia.
Pertanyaan Ibu Mia menggambarkan orang tua bijak yang memikirkan masa depan putrinya. Penampilan wajah dan daya tarik seseorang dapat berpengaruh pada berbagai aspek personal, profesional dan kehidupan sosialnya. Aspek personal berhubungan dengan rasa percaya diri, aspek profesional berhubungan dengan lapangan pekerjaan dan aspek kehidupan sosial berhubungan dengan pergaulan sehari-hari.
Dalam bahasa bijak dapat dikatakan bahwa senyum mempengaruhi penampilan, senyum mempengaruhi pergaulan, oleh karenanya senyum mempengaruhi masa depan. Bentuk wajah dan senyum sangat dipengaruhi oleh susunan dan kedudukan gigi geligi serta bentuk dan ukuran rahang.
Untuk menjawab pertanyaan Ibu Mia di atas, diperlukan penjelasan yang cukup luas. Oleh karena itu, kami menyajikan penjelasan dalam bentuk tanya jawab sederhana.
1. Apa yang disebut perawatan orthodonti?
Perawatan ortodonti atau perawatan merapihkan gigi merupakan perawatan yang meliputi perbaikan posisi gigi-geligi dan rahang yang tidak harmonis dengan menggunakan alat orthodonti lepasan ataupun cekat (behel).
2. Apa tujuan dan manfaat memakai kawat gigi??
Tujuan memakai kawat gigi atau perawatan ortodonti adalah mengubah susunan dan kedudukan gigi-geligi serta posisi dan ukuran rahang.
Manfaat: mendapatkan hubungan gigi-geligi yang stabil, perbaikan pengunyahan, keseimbangan otot dan keserasian estetika (kecantikan) wajah yang harmonis. Secara umum perawatan ortodonti bermanfaat memperbaiki kehidupan pasien dengan mengatasi kesulitan psikososial yang berhubungan dengan penampilan wajah dan gigi.
3. Apakah perawatan ortodonti selalu memakai kawat gigi?
Perawatan ortodonti sering dikatakan dalam bahasa sederhana sebagai perawatan behel atau perawatan kawat gigi. Namun sesungguhnya perawatan ortodonti tidak selalu menggunakan behel ataupun kawat gigi. Pencabutan gigi secara bertahap dan terencana (pencabutan serial) merupakan salah satu bentuk perawatan ortodonti tanpa menggunakan kawat gigi.
4. Bagaimana cara perubahan wajah dengan perawatan ortodonti?
Ada 3 cara yang dapat ditempuh untuk mendapatkan wajah yang harmonis melalui perawatan ortodonti, yaitu:
a. Modifikasi pertumbuhan rahang
Rahang yang pertumbuhannya kurang, dipacu pertumbuhannya. Rahang yang terlihat tumbuh berlebih, dikendalikan pertumbuhannya. Perawatan umumnya menggunakan alat ortodonti lepasan. Untuk menyempurnakan hasil perawatan, biasanya dilanjutkan dengan alat ortodonti cekat (behel). Oleh karena itu prosedur ini sering dikatakan sebagai perawatan ortodonti dua tahap.
b. Secara kompromi
Bila sudah tidak mungkin dilakukan modifikasi rahang, maka perawatan dilakukan dengan prinsip kompromi. Artinya rahang tidak diubah tetapi kedudukan gigi diubah agar bentuk wajah ikut berubah. Biasanya terlebih dahulu dilakukan pencabutan gigi.
c. Secara kombinasi ortodonti dan tindakan pembedahan rahang (bedah ortognati)
Pada kasus penyimpangan rahang yang parah, perubahan bentuk wajah tidak cukup hanya dengan perawatan ortodonti kompromi. Pada kasus seperti ini, perlu disertai dengan pembedahan rahang.
5. Apakah ada persyaratan usia pasien?
Iya ada. Modifikasi pertumbuhan rahang umumnya efektif dilakukan pada usia 9-12 tahun untuk perempuan dan 9-14 tahun untuk laki-laki. Lebih singkat, mereka yang belum puber.
Perawatan Ortodonti Kompromi dilakukan setelah datangnya masa puber yaitu umumnya setelah 12 tahun untuk perempuan dan 14 tahun untuk laki-laki.
Perawatan bedah ortognati dilakukan setelah pertumbuhan rahang berhenti. Umumnya setelah usia 18 tahun.
Perubahan wajah dengan modifikasi pertumbuhan rahang. Rahang bawah dipacu pertumbuhannya, rahang atas dikendalikan pertumbuhannya.
Keserasian wajah dicapai melalui perawatan ortodonti kompromi. Pencabutan 4 gigi geraham kecil di masing-masing sisi membuat rahang dapat menampung gigi-gigi dengan baik, wajah pun jadi berubah akibat mundur bibir seiring mundurnya gigi.
Pada kasus dibawah ini, panjang rahang bawah yang berlebihan, bila dirawat hanya perawatan ortodonti saja, akan sulit dicapai hasil estetik yang memuaskan. Oleh karena itu, perubahan wajah pada kasus seperti ini, perlu dikombinasi dengan tindakan bedah rahang.
6. Gambaran perbandingan biaya ketiga cara perawatan diatas?
Perawatan secara kompromi paling murah dibanding perawatan modifikasi pertumbuhan dan perawatan dengan pembedahan. Perawatan ortodonti kompromi berkisar antara 4-25 juta, tergantung berat ringan kasus dan besar biaya produksi masing-masing tempat perawatan. Harga behelnya sendiri umumnya relatif sama.
Biaya perawatan modifikasi rahang sama dengan perawatan kompromi (sebagai fase 2) tetapi ditambah biaya perbaikan rahang ( fase 1) biasanya berkisar antara 1-3 juta.
Biaya perawatan ortodonti kombinasi bedah rahang paling mahal karena melibatkan prosedur rumah sakit yang ketat. Biayanya berkisar antara 40-50 juta.
7. Yang mana pilihan terbaik?
Dari segi biaya, maka perawatan secara kompromi paling menguntungkan karena relatif ringan. Namun perawatan ortodonti kompromi hanya mengubah dan memperbaiki susunan gigi, tidak memperbaiki penyimpangan rahang.
Dari segi perawatan, maka perawatan modifikasi rahang dan perawatan ortodonti kombinasi bedah lebih baik daripada ortodonti kompromi, karena kedua jenis perawatan ini memperbaiki susunan gigi serta ukuran dan posisi rahang.
Dari segi perkembangan psikologis penderita, perawatan modifikasi rahang paling baik karena perawatan dimulai dan diakhiri pada usia muda, sehingga pasien dalam usia-usia berikutnya khususnya saat remaja memiliki kepercayaan diri dalam pergaulan sehari-hari. Berbeda dengan jenis perawatan ortodonti kompromi dan perawatan kombinasi bedah. Pasien yang menjalani perawatan dengan cara ini, biasanya telah mengalami kendala pergaulan (minder) yang telah berlangsung lama sehingga baru mencari perawatan di usia remaja bahkan dewasa.
Laser: Era Baru Dunia Kedokteran Gigi
Penulis:
Drg. Eka Erwansyah, MKes, SpOrt
Seringkali pasien yang telah ditambal giginya merasa telah mendapatkan perawatan dengan sinar laser. Namun sesungguhnya ini salah kaprah karena sinar yang digunakan untuk menambal gigi bukanlah sinar laser melainkan sinar halogen yang kini mulai ditinggalkan dan digantikan oleh sinar generasi baru yaitu sinar LED (sinar biru). Kedua jenis sinar ini digunakan untuk mengeraskan bahan tambalan gigi.
Sinar laser adalah sesuatu yang berbeda. Laser adalah singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation, yang saat ini menjadi suatu teknologi yang sangat berkembang dan bermanfaat luas, banyak digunakan di bidang kesehatan.
Pemanfaatan energi laser berkembang pesat Di Amerika Serikat. Penggunaan laser pada gusi pertama kali disetujui oleh pemerintah Amerika di awal 1990-an, dan pengggunaan pada jaringan keras seperti gigi dan tulang rahang disetujui pada tahun 1996.
Kenyamanan pasien, kemudahan proses kerja, seni dan presisi adalah kata kunci yang mengiringi pengembangan dan pemanfaatan laser kedokteran gigi. Ini bisa menjadi cara yang tepat dan efektif untuk melakukan banyak prosedur kedokteran gigi. Laser memungkinkan untuk pengobatan fokus pada area yang sangat spesifik tanpa merusak jaringan sekitarnya.
Laser merupakan suatu teknologi yang inovatif dan akurat untuk aplikasi jaringan keras dan lunak. Pasien biasanya merasa lebih nyaman dan tingkat kecemasan yang rendah selama perawatan. Di Amerika, pada tahun 2009 diperkirakan bahwa 6 persen dokter gigi memanfaatkan laser untuk aplikasi jaringan lunak, dan jumlah ini meningkat seiring waktu.
Gambar 1. Mesin laser dengan berbagai ukuran. 1) Mesin laser yang masih berukuran besar. 2) Mesin laser untuk pekerjaangigitiruan implant. 3) Laser generasi baru, berukuran kecil, mesin dan alat kerja sudah menyatu.
Penerapan dalam Dunia Kedokteran Gigi
Penerapan laser dalam dunia kedokteran gigi membuka pintu bagi dokter gigi untuk melakukan berbagai prosedur yang tadinya tidak mungkin dilakukan menjadi mungkin dilakukan.
Penggunaan laser dapat diterapkan secara interdisipliner dalam dunia kedokteran gigi. Saat ini, perawatan ortodonti sangat terbantu dengan adanya alat ini. Banyak prosedur perawatan ortodonti yang terdukung untuk mendapatkan hasil perawatan yang maksimal. Demikian pula beberapa prosedur bedah mulut, perawatan gusi, pengawetan gigi, perawatan kesehatan gigi anak, pembuatan gigi tiruan dan terapi penyakit mulut dapat dilakukan dengan aplikasi laser kedokteran gigi.
Keuntungan Laser Kedokteran Gigi
Beberapa keuntungan utama laser kedokteran gigi:
1. Pada beberapa prosedur perawatan, tidak membutuhkan pembiusan.
2. Perdarahan minimal atau bahkan tanpa perdarahan.
3. Infeksi bakteri diminimalkan karena sinar energi tinggi mensterilkan daerah yang dikerjakan.
4. Kerusakan jaringan sekitar sangat sedikit.
5. Penyembuhan luka lebih cepat.
Adapun kerugian penggunaan laser kedokteran gigi adalah harga alat yang masih relatif mahal sehingga penggunaannya pun masih sangat terbatas.
Gambar 2. Penggunaan laser untuk memperluas permukaan gigi tempat perlekatan breket ortodonti.
Pertanyaan-pertanyaan yang paling sering muncul seputar laser kedokteran gigi.
1. Apakah kelebihan sinar laser dibanding dengan teknologi yang lain?
Kelebihan sinar laser dibanding teknologi yang lain adalah laser mempunyai sifat yang sangat presisi . Dengan panjang gelombang dan energi tertentu, sinar yang dihasilkan akan bekerja langsung pada target untuk memperoleh hasil yang diharapkan.
2. Bagaimanakah cara kerja sinar laser?
Sinar laser bekerja secara spesifik pada target tertentu, sesuai dengan panjang gelombang yang diprogram.
3. Amankah terapi dengan sinar laser?
Sinar laser aman jika dilakukan oleh tenaga professional yang akan memprogram panjang gelombang sesuai dengan manfaat dan tujuan yang diharapkan.
4. Ada berapa jenis sinar laser di bidang kedokteran gigi dan apa saja manfaatnya?
Ada dua macam sinar laser yang digunakan di bidang kedokteran gigi sesuai sasarannya yaitu sinar laser untuk jaringan lunak dan sinar laser untuk jaringan keras. Sinar laser untuk jaringan lunak diperuntukkan pada jaringan otot seperti gusi, lidah, bibir. Sinar laser jaringan keras digunakan pada jaringan seperti tulang dan gigi.
5. Siapa saja yang bisa mendapatkan terapi dengan sinar laser?
Siapapun boleh mendapatkan terapi sinar laser, kecuali mereka yang sedang hamil dan hipersensitif terhadap sinar
6. Bagaimanakah prosedur pelaksanaan terapi dengan sinar laser?
Prosedur terapi dengan sinar laser adalah bermacam-macam tergantung dengan jenis sinar laser yang digunakan. Umumnya sebelum tindakan laser dilakukan, diberikan krim bius di permukaan jaringan yang akan dilaser selama lebih kurang 30-45 menit supaya pasien tetap nyaman selama penerapan laser.
7. Apakah ada efek samping yang mungkin timbul?
Efek samping yang mungkin timbul adalah hiperpigmentasi atau hipopigmentasi pasca laser, namun efek samping ini biasanya tidak bersifat permanen dan akan hilang dalam beberapa waktu. Efek samping lain yang dapat terjadi meskipun jarang adalah “burn”, yakni akibat suhu yang terlalu tinggi maka kulit akan bereaksi seperti terbakar.
8. Kapan hasilnya mulai terlihat?
Hasil perawatan dengan laser pada umumnya akan mulai terlihat selang 3-7 hari setelah perawatan, dan akan berangsur-angsur membaik dari waktu ke waktu.
9. Hal-hal yang dilakukan setelah dilakukan terapi sinar laser?
Yang harus dilakukan setelah perawatan dengan sinar laser adalah menjaga kebersihan mulut secara maksimal. Gunakan obat kumur secara rutin.
10. Apakah bisa dikombinasikan dengan terapi lain?
Perawatan laser sering dilakukan sebagai tindakan tunggal misalnya pengangkatan tumor, terapi sariawan dll. Terapi laser sering juga digunakan untuk mendukung (kombinasi) terapi lain misalnya pada kasus persiapan pembuatan gigi palsu untuk mendapatkan keakuratan yang tinggi. Demikian pula perawatan dengan kawat gigi (behel), hasil yang maksimal akan tercapai dengan dukungan terapi laser.
Langganan:
Postingan (Atom)
Buku Tamu
Diberdayakan oleh Blogger.